DAPENBUN Gelap, SHT Mandek! FKPPN Tuntut Jawaban Segera

REDAKSI MEDAN

- Redaksi

Jumat, 14 Februari 2025 - 19:08 WIB

5050 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN
Forum Komunikasi Pensiunan Perkebunan Nusantara (FKPPN) menggelar rapat rutin mingguan yang dipimpin oleh Ketua Umum DPN FKPPN, Ir. Josian Tarigan, di Mess N3 Jalan Kapten Muslim Medan, Jumat (14/02/2025).

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah permasalahan mendesak terkait kesejahteraan para pensiunan menjadi fokus pembahasan, terutama mengenai hak-hak yang belum terpenuhi serta kurangnya transparansi dari pihak perusahaan.

Salah satu isu utama yang disoroti adalah ketidakpastian status rumah dinas yang masih ditempati oleh karyawan pensiunan. Hingga kini, banyak pensiunan belum mendapatkan kejelasan apakah mereka dapat memperpanjang masa tinggal atau harus segera mengosongkan rumah tersebut.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi ini menimbulkan keresahan bagi mereka yang telah lama mengabdi dan menetap di lingkungan perusahaan.

Selain itu, permasalahan Santunan Hari Tua (SHT) yang belum dibayarkan juga menjadi perhatian serius.

FKPPN menilai bahwa perusahaan harus segera merealisasikan pembayaran SHT kepada pensiunan yang berhak menerimanya.

Penundaan pembayaran ini semakin memberatkan kehidupan para pensiunan, yang seharusnya dapat menikmati hasil kerja keras mereka selama puluhan tahun.

Keberadaan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) turut menjadi isu krusial dalam rapat tersebut.

FKPPN menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan DAPENBUN serta minimnya informasi yang diberikan kepada para pensiunan.

Hingga kini, likuiditas keuangan DAPENBUN tidak pernah dipublikasikan secara jelas, sementara kenaikan uang pensiun yang seharusnya dilakukan secara berkala tidak pernah terealisasi.

Hal ini semakin menyulitkan para pensiunan dalam memenuhi kebutuhan hidup yang terus meningkat.

Selain itu, FKPPN juga membahas permasalahan tanah yang digarap tanpa penyelesaian yang jelas.

Hingga kini, belum ada kebijakan konkret dari perusahaan untuk menyelesaikan sengketa lahan yang melibatkan pensiunan, sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum dan ekonomi bagi mereka.

FKPPN mendesak perusahaan untuk segera mengambil langkah nyata dalam menangani permasalahan ini.

Dalam pertemuan tersebut, FKPPN juga menyoroti rencana audiensi dengan PTPN 3 Holding dan PTPN 4 PalmCo yang telah diajukan sejak 19 Januari 2005, namun hingga kini belum mendapatkan tanggapan.

Surat yang dikirim belum diproses oleh pihak perusahaan, meskipun pengurus FKPPN telah mencoba menghubungi pihak terkait, termasuk Kadip SDM PTPN 3 Holding, Jepri.

FKPPN menilai sikap tidak akomodatif dan ketidakmampuan dalam menangani permasalahan pensiunan ini sebagai bentuk pengabaian terhadap hak-hak mereka.

FKPPN menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada respons dari perusahaan, mereka siap mengambil langkah lebih lanjut untuk memperjuangkan hak-hak pensiunan.

Jika jalur komunikasi dengan perusahaan tetap buntu, FKPPN akan mengadukan permasalahan ini ke jalur hukum atau melakukan aksi lanjutan sebagai bentuk protes atas ketidakpedulian perusahaan.

Sebagai langkah konkret, FKPPN berencana melayangkan surat dan mendatangi DPR RI, Komisi VI DPR, DPRD, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Keuangan, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mereka berharap agar pemerintah dan lembaga terkait dapat membantu memperjuangkan hak-hak pensiunan yang selama ini diabaikan oleh perusahaan.

Para pensiunan berharap pihak terkait segera memberikan respons serius agar permasalahan yang berlarut-larut ini dapat diselesaikan secara adil dan berpihak pada kesejahteraan mereka. (red)

Berita Terkait

Ketua Umum DPP Garnizun Indonesia Kecam Keras Fitnah dan Hoaks terhadap Lapas I Medan
Berkat Kolaborasi Dengan Lapas Lubuk Pakam, Kabid PK Ditjenpas Aceh Sangapta Surbakti Berhasil Tangkap Napi Lapas Kotacane Yang Kabur
Lapas Perempuan Bandung Gelar Workshop Membatik, Kalapas Gayatri Rachmi Rilowati: “Lebih dari Sekadar Keterampilan”
Gawat!! Pomdam I BB Diduga Melindungi Pelaku Perzinahan Praka Nurandi Mahdani, Permintaan Pelapor Untuk Dikonfrontir Diabaikan ?
Viral Vidio “Jangan Sampai Kuturunkan Armed Kesini”, Kodam I Bukit Barisan Akan Konfirmasi
Jumat Berkah , Rutan Kelas I Medan Berbagi Takjil Ramadhan
Lapas Kelas IIA Rantauprapat Pastikan Pelayanan Bebas Pungli, Klarifikasi Isu Hoaks yang Beredar
Dirjenpas Tinjau Banjir di Lapas Cikarang, Pastikan Layanan Warga Binaan Tetap Berjalan

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 00:12 WIB

Jalin Silaturahmi dan Solidaritas, Kejati Riau Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:10 WIB

Ditlantas Polda Riau dan Tim Takjil Bagikan 200 Paket Berbuka untuk Pemudik dan Driver Bus

Selasa, 25 Maret 2025 - 00:28 WIB

Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat Pimpin Pengecekan Ketat di UPPKB Tenayan Raya, Kendaraan Dua Sumbu Ke Atas Wajib Patuhi Aturan Mudik

Minggu, 2 Maret 2025 - 15:03 WIB

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dukung Pembangunan SMK dengan Donasi

Jumat, 14 Februari 2025 - 03:32 WIB

Suara Merdu Siswa SLB Sri Mujinab Pekanbaru Tampil Memukau Di Pojok Seni Disdik Riau

Rabu, 12 Februari 2025 - 03:12 WIB

Kereen..!! Pojok Seni Disdik Riau Tampilkan Musisi Dari Satuan Pendidikan Hingga Musisi Jalanan

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:55 WIB

Kepsek SMAN 13 Pekanbaru, Benny Rio Denaldy Mengubah “Sekolah Buangan” Menjadi Sekolah Asri Dan Berprestasi

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:18 WIB

Mendikdasmen Abdul Muti Perkenalkan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Di SMPN 4 Pekanbaru

Berita Terbaru

Jakarta

Mualem, Kepala Daerah Pertama di Terima AHY

Sabtu, 12 Apr 2025 - 00:21 WIB