BANDUNG
Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Bandung, Kamis (10/09/2024) kembali menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme melalui partisipasi aktif dalam Webinar Series 5 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM.
Webinar ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom, dengan tema “Powerful Coaching, Mentoring, dan Counseling untuk Perubahan Organisasi dan Pengembangan Kompetensi ASN.”
Kegiatan ini diadakan di Aula Kartini, dan pegawai yang bertugas melayani kunjungan tetap diberikan akses untuk mengikuti webinar secara mandiri.
Dr. Muhammad Taufiq, DEA, selaku Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara, menjadi narasumber utama.
Beliau menyampaikan materi penting terkait peran coaching dan mentoring dalam pengembangan ASN, yang diharapkan mampu mendorong transformasi di lingkungan kerja pemasyarakatan.
Dengan materi yang disampaikan, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan strategi-strategi ini dalam menciptakan perubahan positif di organisasi.
Webinar yang dimulai pukul 08.00 WIB ini tak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menegaskan betapa pentingnya keseimbangan antara pengembangan kompetensi dengan pelayanan prima kepada masyarakat.
Para pegawai Lapas Perempuan Bandung, meskipun dalam tugas memberikan pelayanan kunjungan, tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini, menandakan dedikasi mereka dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik.
Partisipasi dalam acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Hukum dan HAM untuk mewujudkan ASN yang unggul dan profesional.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat implementasi reformasi hukum dan HAM di Indonesia, di mana pegawai pemasyarakatan berperan penting dalam membangun kepercayaan publik melalui pelayanan yang optimal.
Dengan berjalannya kegiatan ini, Lapas Perempuan Bandung sekali lagi menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kapasitas SDM, yang selaras dengan visi besar Kemenkumham dalam menciptakan perubahan organisasi yang berkelanjutan.(AVID/rel)