PAC GP Ansor Boyolangu Launching program diskusi bernama Tadarus Ansor.

PORTAL AGARA

- Redaksi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 02:42 WIB

6015 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung, Jatim – PAC GP Ansor Boyolangu terus berupaya melakukan tindak lanjut atas visi besar Taslimurafiq sebagai ketua mengenai akreditasi organisasi. Setelah awal bulan Agustus tuntas dengan rutinan ke 4 Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, giliran Lembaga Kajian dan Media PAC GP Ansor Boyolangu yang beraksi. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus 2024 di halaman Gedung MWC NU Boyolangu Tulungagung ini berjudul Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di halaman MWC NU Boyolangu dihadiri oleh jajaran pengurus PAC GP Ansor Boyolangu, Satkoryon Banser Boyolangu dan seluruh pengurus Ranting Ansor – Banser se Kecamatan Boyolangu. Hiburan musik akustik dan pembacaan puisi oleh para alumni PKD Ansor Boyolangu 2024 menjadi pembuka sebelum acara dimulai.

Program kajian yang rencananya akan dirutinkan setiap bulan dengan tajuk “Tadarus Ansor” resmi dilaunching oleh Eko Wijianto selaku Kasatkorcab Banser Tulungagung yang mewakili Mukhamad Sukur sebagai Ketua PC GP Ansor Tulungagung karena berhalangan hadir. Kader Ansor Boyolangu yang pernah menjabat Ketua PAC GP Ansor Boyolangu 2017 – 2019 itu berharap “program kajian rutin seperti yang dimulai oleh PAC GP Ansor Boyolangu mampu menular ke PAC lain karena baru PAC Ngunut yang sudah berjalan. Acara yang sangat bagus dan tentunya bermanfaat untuk kader Ansor – Banser di Boyolangu”, pungkasnya.

Kajian dengan tema “Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia, 79 Tahun Indonesia Merdeka, Sudahkah Ansor – Banser Merdeka? ” dibuka oleh Taslimurafiq selaku Ketua PAC yang didapuk sebagai “opening speech”. Kader Ansor yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Beji tersebut menyampaikan beberapa hal penting ” seorang kader Ansor – Banser harus bangga sebagai pewaris dan penerus para ulama NU terdahulu. Jika ingin benar – benar merdeka, harus “kandel kulit” artinya menjadi pengurus Ansor – Banser juga harus kuat dan mandiri, baik secara mental, spiritual maupun ekonomi”. Terakhir, Taslim menyarankan agar kader Ansor – Banser ber Thoriqoh, tahu jalan pulang dan jalan yang benar

Di sesi pertama, Yusuf selaku pemateri dari Lembaga Kajian dan Riset PC GP Ansor Tulungagung memaparkan kiprah Ansor – Banser sejak awal berdiri, masa Soekarno, Soeharto, era reformasi hingga saat ini. “Ansor – Banser punya peran yang sangat penting sejak berdirinya. Meski sempat ikut menjaga Pancasila dari ancaman Komunis di masa Soekarno, NU dan underbownya termasuk Ansor – Banser mulai dihilangkan perannya pada masa pemerintahan Soeharto”. Kader Ansor asli Bono, Boyolangu itu menambahkan “bahwa dibukanya kran demokrasi setelah reformasi membuat tantangan yang dihadapi Ansor semakin beragam. Dengan banyaknya tantangan yang ada generasi muda sebagai sumber daya manusia yang dimiliki Ansor – Banser harus disiapkan secara matang untuk menghadapi Indonesia emas 2045”.

Pada sesi kedua, Eko Wijianto menceritakan runtutan nama – nama Ketua Ansor beserta Komandan Bansernya di Ancab Boyolangu dan Cabang Tulungagung sejak era 90 an hingga saat ini. Proses pembangunan gedung MWC NU Boyolangu dan banom juga disinggung olehnya agar para pengurus PAC GP Ansor Boyolangu hari ini bangga serta sering berkunjung ke kantor yang mulai dibangun pada tahun 2017. Kader Ansor – Banser harus berdiaspora masuk dan bersaing dalam lini – lini penting di Desa hingga Kabupaten menjadi penutup penyampaian materinya. Setelah sesi tanya jawab, pemberian doorprize kepada dua penanya mengakhiri agenda yang diharapkan dapat berkelanjutan kedepannya.

Pewarta Abdul Kholiq

Berita Terkait

Sukseskan Pilkada Serentak, Lapas Tanjung Balai Lakukan Koordinasi Dengan Disdukcapil Untuk Perekaman E-KTP 41 Warga Binaan
Dipimpin Julitri, Rupbasan Sragen Fokus Jaga Kebersihan Lingkungan untuk Kesehatan dan Kinerja Optimal
Ka.KPR Rutan Tarutung Bahas Disiplin dan Tanggung Jawab Petugas Pengamanan Dalam Rapat Dinas
Lapas Narkotika Pematang Siantar Gelar Razia Insidentil Cegah Gangguan Kamtib
Waspada Jangan-jangan, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Monitoring Bapas dan Lapas Sampit
Jumat Berkah, Ketua Pewarta Berikan Bantuan kepada Wartawan Senior dan Istri Almarhum Fitriadi
Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkumham Kaltim ,Theo Adrianus Nahkodai Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda
PW GPI Banten, Maemun ; Siapapun Itu Mau Artis Atau Selebgram Sekalian Jika Tidak Bermoral Tentu Akan Kami Selesaikan Secara Adat

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 18:40 WIB

Lapas Narkotika Kelas II-A Pematang Siantar Gelar Sidang TPP untuk Program Pembinaan Narapidana

Kamis, 12 September 2024 - 06:11 WIB

Pastikan Kepatuhan WNA, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Pimpin Pengawasan Orang Asing di Tanjung Puting

Rabu, 11 September 2024 - 12:56 WIB

Pelatihan dan Sosialisasi dari Puskesmas Helvetia Bagi Nakes Dan Kader Kesehatan Terkait Pembentukan Posyandu Rutan Perempuan Medan

Rabu, 11 September 2024 - 07:35 WIB

Lapas Narkotika Pematangsiantar Ikuti Bimtek Penyusunan LKjIP Kanwil Kemenkumham Sumut

Rabu, 11 September 2024 - 06:51 WIB

Bakal Seru, Penggugat dan Tergugat akan Hadirkan Saksi di Persidangan PTUN Bandung

Selasa, 10 September 2024 - 20:10 WIB

Karutan Tarutung, Evan Sembiring Perkuat Sinergi dan Silaturahmi dengan Pj. Bupati Tapanuli Utara

Selasa, 10 September 2024 - 14:55 WIB

Lapas Narkotika Pematang Siantar Bagikan Perlengkapan Kebersihan Kepada Warga Binaan

Selasa, 10 September 2024 - 13:47 WIB

Karutan Perempuan Medan Tingkatkan Kesehatan Warga Binaan dengan Bantuan Perlengkapan Mandi

Berita Terbaru

SIMALUNGUN

PEJABAT LAPAS HADIRI PEMBUKAAN BIMTEK LKJIP SECARA VIRTUAL

Kamis, 12 Sep 2024 - 18:09 WIB