Medan
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan nama kadernya, yakni Sekar Tandjung sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah didukung maju sebagai bakal calon gubernur pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Menurut Airlangga, Partai Golkar memilih untuk menyodorkan kader-kader muda untuk pilkada Sumut, selain nama-nama yang disodorkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurutnya, Sekar yang merupakan putri dari mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, memiliki hubungan dengan Sumatera Utara.
Melihat hal tersebut Nugra Ferdino,S.Sos Wakil Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI ) Sumatera Utara merespon Pencalon Sekar Tanjung Sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara karena harus ada keterwakilan perempuan pada kepemimpinan Sumut untuk memperjuangkan hak hak perempuan dimana menurut data BPS pada tahun 2023 jumlah perempuan Sumut sebanyak 7.665.326 dari jumlah keseluruhan pendukuk 15.386.640.
“Saya merespon baik Partai Golkar menyodorkan nama Sekar Tanjung karena dalam pencalonan pilkada Sumut. Kita butuh keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan sumut untuk mengakomodir suara perempuan menurut data BPS pada tahun 2023 jumlah perempuan di Sumut sebanyak 7.665.326 dari jumlah keseluruhan pendukuk 15.386.640. ”
Nugra yang juga Alumni Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara menambahkan permasalahan kepemimpinan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara salah satunya adalah harmonisasi kepemimpinan.
“Harmonisasi Kepemimpinan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini turut menjadi sebuah permasalahan. Bagaimana Gubernur Alm. Samsul Arifin berkonflik dengan Gatot Pujo Nugroho, kemudian Gubernur Gatot Pujo Nugroho berkonflik dengan wakilnya Tengku Erry Nuradi, dan yang terakhir adalah Edy Rahmayadi dengan Musa Rajekshah yang konfliknya sangat terbuka di media. Konflik seperti ini mengganggu kestabilan politik dan menghambat pembangunan.” Tambah Nugra
Menurut Nugra dengan pengalaman Sekar Tanjung sebagai seorang perempuan yang terpelajar dan terdidik, Nugra yakin Sekar mampu merajut harmonisasi kepemimpinan di Sumut.
“Dengan bekal pengalaman pendidikan dan pekerjaan yang mumpuni, Sekar pasti bisa menjalin kerjasama yang baik. Terlebih Golkar mendorong Sekar sebagai Wakil Gubernur, Sekar pasti bisa menjalin stabilitas kepemimpinan di Provinsi Sumatera Utara. Beliau tidak memiliki banyak kepentingan, anak muda yang pulang kampung dan ingin membangun kampung halaman. Begitu saya memandang kehadiran Sekar Tanjung dalam bursa pencalonan Gubernur Sumut ini.” Ucap Nugra
Nugra menutup dengan harapan agar partai-partai politik bisa melihat potensi anak muda dan perempuan sebagai tonggak pembangunan Sumatera Utara.
“Kami berharap dan turut mendoakan agar langkah mulia Sekar Tanjung kembali ke kampung halamannya untuk membangun Sumatera Utara dapat dilihat oleh Partai Politik yang ada sebagai sebuah potensi yang besar. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, jaringan politik yang sangat mengakar ditingkat pusat, sehingga saya yakin Sekar salah satu opsi terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara jadikan pemimpin. Semoga Allah mudahkan jalan perjuangan beliau untuk berkhidmat di kampung halamannya ini.” Tutup Nugra.(red)